shabby

shabby

Senin, 15 Februari 2016

#Kaligrafigur mengunakan Font Times Square dari @aw_masry

K: Sebenarnya merancang huruf itu apa sih?
.
Andi: Huruf adalah pakaian dari bahasa. Dengan huruf, bahasa menemukan wujud dan ekspresi berbeda dalam bentuk rekaman bahasa yang bisa diteliti dan ditinjau ulang. Karena itu desain huruf itu memiliki fashion style sebagaimana layaknya di dalam rancangan busana dan arsitektur yang setidaknya mengutamakan struktur, fungsi dan bentuk-bentuk estetis.

Maka seperti kedua bidang terakhir ini, rancangan huruf yang baik juga wajib memenuhi beberapa kriteria untuk mencapai fungsinya sebagai pakaian dari bahasa, seperti keterbacaan (readibility), kemudahan dalam pengenalan bentuk (legibility), dan estetika.

Secara umum, huruf telah memiliki struktur dasar berupa bentuk-bentuk yang telah dikenal, misalnya huruf “U latin“, mesti terdiri dari dua garis vertikal yang saling terhubung oleh satu busur melengkung di bagian bawah. Demikian pula huruf “A latin“ mesti terdiri atas dua stroke (garis) vertikal yang saling terhubung secara langsung di bagian atas sehingga membentuk sudut tertentu, kemudian di tengah stroke vertikal masing-masing dihubungkan oleh sebuah garis horizontal (bar) dan seterusnya.

Nah dari sini kita mengetahui bahwa sesungguhnya tidak ada yang benar-benar orisinal dalam bentuk huruf, karena kita tidak pernah mengetahui siapa yang pertama kali memperkenalkan bentuk-bentuk simbol karakter A-Z, a-z seperti penampakan huruf yang telah kita kenal sehari-hari ini.

Lalu apa yang dirancang? Model dan estetika tentu saja. Dengan kata lain, semua desainer huruf di dunia hanya berlomba-lomba menggali orisinalitas model dan bentuk-bentuk estetis dari penampakan A-Z dan a-z. Model penampakan huruf inilah sesungguhnya yang dimaksud dengan typeface (bentuk dan rupa huruf). Sulit dimengerti? .

Penjelasan lengkap ada di bit.ly/1602_andiawmasry


Tidak ada komentar:

Posting Komentar