shabby

shabby

Sabtu, 22 Oktober 2016

Novel ketiga TERE LIYE "MATAHARI"


Akhirnya selesai juga baca novel ini walau belum baca yang bulan dan bumi di novel ini saya menemukan sebuah pertemanan yang luar biasa dan petualangan yang superrrrrr seruuu. Yukkk disimak resensi novel matahari ini ^^
         

***
 Resensi novel “Matahari”







Judul :  Matahari
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Media
Tebal buku : 390 Halaman
Tahun terbit : 2016
Harga : 75.000,-





Sinopsis
Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
        Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.
        Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menabjubkan.
        Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan diatas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama.


Diawal cerita dibuka dengan Ali yang mendadak menjadi pemain basket yang populer yang sebelumnya biang kerok, berpenampilan lusuh, tak punya teman (kecuali Raib dan Seli) Raib beranggapan pasti Ali berbuat curang Raib memeriksa Ali namun tak ada bukti kalau dia curang, di final basket saat bertanding tim lawan memicu kemarahan Ali karena berbuat curang, Ali akan bertransformasi menjadi beruang raksasa,  dikegelapan tiba-tiba Ali menghilang!! Kemana dia..???
Ali dibawa oleh sebuah kapsul terbang yang bisa menghilang dan mengeluarkan petir,Raib dan Seli mengira Ali diculik mereka mengejar kapsul yang gerakanya zig-zag dan mengeluarkan petir. Kapsul itu pergi mengarah kerumah Ali, benar saja kapsul itu ada dibasement rumah Ali, ILY namanya kapsul yang dibuat untuk menolong dirinya ketika bertransformasi juga alat agar bisa pergi ke Klan Bintang tanpa menggunakan Buku Kehidupan Raib, karena dilarang oleh Mrs.Selena dan Av.
Petualangan mereka dimulai untuk sampai ke Klan Bintang yang letaknya di dalam perut bumi menunggangi ILY. ILY melesat melewati lorong kuno, penulis menggambarkan keaadan perut bum lengkap dengan fakta-fakta ilmiahnya , ditengah lorong mereka bertemu dengan ular raksasa dan kelelawar yang sulit dikalahkan akhirnya ditolong oleh empat orang misterius yang membawa mereka sampai di perkampungan Klan Bintang dan bertemu Faar keturunan Klan Bulan yang tinggal di Klan Bintang.
         Di Klan Bintang terdapat bubur nasi yang rasanya menyesuaikan apa yang penikmatnya pikiran dan baju berubah sesuai selera pemakai. Penulis menjelaskan detail Klan Bintang dengan unik menyukai segala sesuatunya yang simentris dan teknologi diluar nalar. Kondisi alam secara geografis dijelaskan secara menarik, meskipun ditambah ide fantasi, penulis menguraikan hal tersebut seperti nyata adanya.
Walau tujuan mereka hanya berpetualang, tetapi tidak bagi Dewan Kota. Mereka dianggap sebuah ancaman, mereka diminta untuk menjalani karantina, jelas mereka bertiga menolak untuk dikarantina. Menjadi buron di Klan Bintang bertarung dengan Pasukan Bintang senjata dan robot canggih yang akhirnya tertangkap dibawa ke sel kubus diatas magma ynag mendidih dibagian itu membuat saya sedih ketika Seli, Raib, Ali pingsan, dag dig dug pastinya. Dengan kekuatan Klan mereka bisa bebas kembali menaklukan Pasukan Bintang dengan mudah.
“Seandainya pun gagal, aku akan terus berusaha, lagi, lagi dan lagi.” (hal.363)
Dilembar terakhir sangat seruu serasa lega karena berhasil menawan Dewan Kota saya kira cerita ini akan selesai disini tidakkkk Dewan Kota sedang merencanakan sesuatu yang dapat menghancurkan Klan Permukaan....
Apa yang terjadi selanjutnya, apa rencana Klan Bintang berhasil atau sebaliknya???. Novel ini sangatt keren dimana persahabatan melekat erat banyak moral yang dapat dipetik. Plotnya susah ditebak, penulis benar-benar mengajak pembaca bermain imajinasi. Kekuranganya hanya sedikit peristiwa yang tidak jelas dan typo ahh itu bukan masalah pokoknyaa RECOMENDED bangettt ^^
        Ditunggu yang selanjutnya BINTANG....


Senin, 15 Februari 2016

#Kaligrafigur mengunakan Font Times Square dari @aw_masry

K: Sebenarnya merancang huruf itu apa sih?
.
Andi: Huruf adalah pakaian dari bahasa. Dengan huruf, bahasa menemukan wujud dan ekspresi berbeda dalam bentuk rekaman bahasa yang bisa diteliti dan ditinjau ulang. Karena itu desain huruf itu memiliki fashion style sebagaimana layaknya di dalam rancangan busana dan arsitektur yang setidaknya mengutamakan struktur, fungsi dan bentuk-bentuk estetis.

Maka seperti kedua bidang terakhir ini, rancangan huruf yang baik juga wajib memenuhi beberapa kriteria untuk mencapai fungsinya sebagai pakaian dari bahasa, seperti keterbacaan (readibility), kemudahan dalam pengenalan bentuk (legibility), dan estetika.

Secara umum, huruf telah memiliki struktur dasar berupa bentuk-bentuk yang telah dikenal, misalnya huruf “U latin“, mesti terdiri dari dua garis vertikal yang saling terhubung oleh satu busur melengkung di bagian bawah. Demikian pula huruf “A latin“ mesti terdiri atas dua stroke (garis) vertikal yang saling terhubung secara langsung di bagian atas sehingga membentuk sudut tertentu, kemudian di tengah stroke vertikal masing-masing dihubungkan oleh sebuah garis horizontal (bar) dan seterusnya.

Nah dari sini kita mengetahui bahwa sesungguhnya tidak ada yang benar-benar orisinal dalam bentuk huruf, karena kita tidak pernah mengetahui siapa yang pertama kali memperkenalkan bentuk-bentuk simbol karakter A-Z, a-z seperti penampakan huruf yang telah kita kenal sehari-hari ini.

Lalu apa yang dirancang? Model dan estetika tentu saja. Dengan kata lain, semua desainer huruf di dunia hanya berlomba-lomba menggali orisinalitas model dan bentuk-bentuk estetis dari penampakan A-Z dan a-z. Model penampakan huruf inilah sesungguhnya yang dimaksud dengan typeface (bentuk dan rupa huruf). Sulit dimengerti? .

Penjelasan lengkap ada di bit.ly/1602_andiawmasry


Senin, 01 Februari 2016


Speed Ball Text Book adalah salah satu referensi yang kami selalu pakai untuk belajar kaligrafi karena isi dan petunjuk di dalamnya lengkap dan informatif. Di edisi baru yang ke 24 dan yang juga jadi perayaan 100 tahun terbitnya buku ini, banyak kaligrafer dari seluruh dunia yang ikut menyumbangkan karya sebagai bahan referensi.

Dari Indonesia, Erwin Indrawan , salah satu pendiri Kaligrafina, terpilih menyumbangkan 2 karyanya, yaitu sampul buku People of The Book edisi Indonesia dan tutorial pembuatan chalk lettering.

I am truly honored to be featured as one of the contributing artists in the 24th edition of Speedball Textbook.

It's surreal to realize that I studied from Speedball Textbook when I start learning calligraphy and now I can see my work on the same page as many talented calligraphers whom I respect so much.
.
I want to thank , the Speedball Textbook editor, for giving me this opportunity. This is a proud moment in my calligraphy journey. 🙏